Kita akan senang bila menerima pemberian dari orang, tapi yakinlah yang memberi pasti akan jauh lebih bahagia. berilah apapun kepada orang lain berupa kebaikan, dan rasakan manfaatnya....

Monday, April 5, 2010

MTGW 05 April 2010: Guru Penumbuh Bangsa

Sahabat Indonesia yang baik, berikut adalah resume dari acara Mario Teguh Golden Ways MetroTV, edisi 4 April 2010, dengan Topik "Guru Penumbuh Bangsa". Episode kali ini adalah liputan dari kota kembang Bandung, bersama para guru super Indonesia. Banyak pelajaran juga dari tokoh2 lainnya seperti Kang Marius Widyarto (Kang Wiwid/Pemilik C59) dan Pak Dr Didi Tarsidi (Penyandang Tuna Netra/Dosen Pascasarjana UPI). Berikut resume lengkap yang bisa kami catat:

Guru adalah sosok pribadi yang membantu sodaranya, sahabatnya, anaknya, atau anak didiknya untuk mencapai pengertian lebih baik.

Karena pengertian adalah ilmunya kehidupan. Terkadang kita hanya memerankan guru di sekolah sebagai guru. Dan tanpa disadari sebagai orang tua, sebagai kakak, bahkan sebagai anak bagi sodaranya yang lain, kita bisa berperan sebagai guru.

Guru adalah pribadi yang membukakan pengertian yang lebih baik. Kita sebagai pribadi2 yang harus membantu orang untuk mengerti lebih baik, harus berperan juga menanamkan pengertian2 baik mengenai pekerti dan pengertian yang baik untuk Indonesia.

Mimpi adalah kembangnya tidur. Tetapi mimpi yang paling berbahaya bagi pesaing anda adalah yang membuat anda sangat berpengaruh, yaitu anda bermimpi saat anda bangun. Orang2 yang mimpinya besar akan menjadi sangat kuat sekali. Karena mimpi itu adalah satu bentuk perencanaan.

Jika anda yakin Tuhan Maha Kaya, Maha Penyayang, Maha Mendengar semua permintaan, kenapa anda hanya meminta yang kecil2 saja. Kenapa kita menakar permintaan kita kepada Tuhan?. Itu sebabnya mimpi kita tidak besar. Untuk itu anjurannya adalah berdo’a-lah lebih berani.

Rencana adalah sesuatu yang berada dalam kemauan kita untuk mencapainya. Dan mimpi itu tidak mungkin dalam kemampuan kita sekarang. Maka bermimpilah, karena itu yang menjadikan Tuhan tersemangati untuk membantu kita.

Orang bermimpi itu yang menginginkan sesuatu lebih besar dari kemampuannya. Maka jangan takar permintaan anda
kepada Tuhan.

Setiap pribadi yang mengundang jiwa lain untuk menghormati keberadaan dan perannya dalam kehidupan ini adalah seorang guru. Sehingga sebetulnya setiap pribadi kita adalah seorang guru, yang peran utamanya adalah menumbuhkan jiwa2 muda yang akan memimpin kehidupan bangsa di masa depan. Maka guru adalah penumbuh bangsa.

Meyakini batasan adalah menciptakan batasan. Jika orang lain menasehatkan yang mungkin kita capai, janganlah kita menjadi orang pertama yang meragukannya. Karena sebetulnya batasan2 kita hanya sejauh kebebasan pikiran dan perasaan2 kita.

Jika pikiran kita bebas, maka kita akan lebih menyibukkan diri dengan pikiran2 yang menjadikan kita lebih siap bagi upaya2 baik yang membesarkan.

Alam pikiran adalah tempat kita melatih mental,untuk menjadi ahli dalam olah cara dan metode untuk mengenali hal2 yang harus kita hindari dan yang harus kita utamakan. Serta untuk membangun kesiapan mental untuk menghadapi ketidak pastian. Dan pengecualian yang dihadirkan oleh pekerjaan dan kehidupan yang sebetulnya.

Kebanyakan orang membutuhkan jaminan untuk tidak gagal dalam mewujudkan usaha2-nya. Ironisnya jika disurvey,
sebagian besar diantara kita, jika dijamin oleh Tuhan tidak akan gagal, tidak tahu mau melakukan apa.

Mengapa kita tidak tahu?. Karena kita dibatasi oleh yang tidak mungkin. Kita itu membatasi diri kita dengan yang tidak
mungkin; harusnya kita menyemangati diri kita dengan yang mungkin.

Jika anda ingin belajar, maka mulai mengajar. Tujuan seorang guru adalah mengahapus kebutuhan muridnya untuk seorang guru. Kita disebut seorang guru yang super, kalau muridnya sampai tidak membutuhkan kita sebagai guru.

Kita adalah guru penumbuh bangsa, yang bertugas membangun ketepatan, kebesaran dan keindahan harapan para murid, orang tua mereka, dan semua yang bergantung pada peran kita.

Maka kita sendiri harus meneladankan diri sebagai pribadi yang berharapan besar dan indah.

Ingatlah, bahwa harapan kita menentukan pilihan perhatian kita. Jika kita berharap menjadi guru yang berpengaruh, dan kemudian menjadi pembesar dalam dunia pendidikan atau bisnis; yang kemudian memimpin dengan adil, tegas dan penuh kasih sayang; kita harus memilihkan bagi diri kita, hal2 yang penting untuk kita perhatikan.

Kita akan mempelajari hal2 yang membesarkan peran kita, sebagai guru dan sebagai anggota organisasi.

Tidak ada orang yang akan berhasil di pekerjaan apapun, jika tidak menjadikan pekerjaannya sebagai ekspresi dari dirinya. Kalau pekerjaannya menjadi penggembira bagi pelanggannya, itu ekspresi bagi pribadi yang peduli tentang kepuasan pelanggan.

Guru yang menarik itu adalah ‘Good Nature’ alamiah-nya baik. Dia biasa tersenyum dengan ramah, mengangguknya pelan.

Kita adalah guru penumbuh bangsa, kita adalah teladan bagi kesungguhan untuk menjadikan pekerjaan dan hubungan baik kita dengan orang lain, sebagai upaya pengubah nasib.

Kita meneladankan keyakinan, bahwa nasib seseorang tidak akan berubah sampai orang itu sendiri berupaya untuk memperbaiki hidupnya.

Kita meneladankan keikhlasan, bahwa semua dan sekecil-kecilnya upaya akan dikenali. Maka kita berfokus pada melakukan hal2 yang baik bagi diri sendiri, dan bagi sebanyak mungkin orang lain.

Pesan untuk para guru muda: Untuk menjadi guru profesional, yang pertama adalah anda harus mencintai profesi ini. Anda tidak boleh masuk ke profesi guru, ketika anda tidak menyukai profesi ini. Anda tidak boleh masuk ke profesi ini sebagai pelarian dari profesi lain, yang sesungguhnya anda inginkan. Anda hanya bisa menjadi guru yang baik dan berhasil apabila anda mencintai profesi ini. Ukuran itu ada pada kepuasan anda dalam melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi orang banyak.

Para guru penumbuh bangsa ini mengambil peran, seutuh-utuhnya peran dalam membantu orang lain mencapai pemikiran yang baik,penyikapan yang baik mengenai kehidupan. Dan membangun perilaku2 yang membesarkan kehidupan.

Terkadang tidak sedikit diantara kita dibatasi oleh yang dilihat oleh orang lain sebagai cacat, sebagai kekurangan. Tetapi tidak sedikit dari mereka (yang dibilang cacat itu) menaruhnya dengan benar sekali, bahwa tuna netra atau cacat lain yang disandang secara fisik, itu tidak boleh disikapi sebagai kekurangan. Tetapi disikapi oleh sikap lain yang ‘unfortuned’.

Apabila kita tidak memboroskan tenaga untuk meratapi, untuk menyesali atau memprotes kehidupan karena kekurangan2 kita, kita akan lebih bertenaga, berfokus dalam menggunakan kekuatan yang diijinkan oleh Tuhan ada pada diri kita bagi kebaikan kehidupan sesama.

Sehingga para guru penumbuh bangsa ini berlomba, bukan untuk menjadi yang paling kaya, yang paling luas tanahnya, atau yang paling terkenal. Mereka berlomba untuk membuat murid2nya mencintai kehidupan mereka.

Maka marilah kita meneruskan peran guru2 kita yang telah menjadikan diri kita berdiri gagah hari ini, dengan sikap pribadi yang memajukan kebaikan bagi orang lain.

Hilangkan fokus kita pada yang kurang dari yang kita harapkan mengenai diri dan kehidupan kita. Lalu berfokus pada apa yang bisa kita lebihkan bagi kehidupan orang lain.

Berfokuslah pada yang melebihkan kebaikan. Lalu perhatikan apa yang terjadi.

Demikian resume dari acara Mario Teguh Golden Ways dengan Topik "Guru Penumbuh Bangsa". Jika sekiranya didapati kekurangan - suatu kebahagiaan bagi Kami, apabila sahabat sekalian berkenan mengoreksi serta menyempurnakannya.

Jika sahabat ingin mendengarkan audio rekaman dari nasihat-nasihat Pak Mario Teguh dalam format mp3, silahkan untuk masuk ke halaman Super Download.

0 comments:

self improvement © 2008 Por *Templates para Você*