Kita akan senang bila menerima pemberian dari orang, tapi yakinlah yang memberi pasti akan jauh lebih bahagia. berilah apapun kepada orang lain berupa kebaikan, dan rasakan manfaatnya....

Monday, March 1, 2010

MTG W 28 Februari 2010: Cara Bahagia Bergaransi

Sahabat Indonesia yang baik, Ijinkan kami untuk kembali menyampaikan resume dari acara Mario Teguh Golden Ways MetroTV, edisi 28 Februari 2010, dengan Topik "Cara Bahagia Bergaransi". Sebagian dari kita tidak memerlukan pengertian baru, tetapi memerlukan perbaikan pengertian lama. Karena kita dalam kehidupan ini lebih sering salah mengerti daripada tidak mengerti. Berikut resume lengkap yang bisa kami catat:

Sebagian dari kita tidak memerlukan pengertian baru, tetapi memerlukan perbaikan pengertian lama. Karena kita dalam kehidupan ini lebih sering salah mengerti daripada tidak mengerti.

Dikehidupan ini bukan menambahkan ikatan2 baru dalam kesimpulan2 kita mengenai kehidupan yang selama ini tidak membahagiakan kita. Dalam program ini kita bisa melihat bahwa cara membahagiakan kita adalah membongkar ikatan2 yang selama ini tidak membebaskan kita untuk menjadi pribadi yang berbahagia.

Pengertian adalah ilmunya kehidupan; jadi orang yang mengerti hidupnya baik. Kita telah lama belajar mengerti dan telah meyakini banyak hal, tetapi banyak diantara kita yang menggunakan yang diyakininya untuk melukai dirinya sendiri.

Berapa banyak orang yang sangat yakin dengan bicara keras mengomentari apapun, tapi dari kehidupan yang kecil dan lemah.

Ada orang yang anggun tidak banyak bicara, menyetujui banyak hal, mengijinkan segala sesuatu;hidupnya baik.

Berarti ada sesuatu yang harus diperbaiki. Dan cara bahagia yang sederhana adalah menamai masalah anda.

Contoh: Salah satu cara untuk bahagia adalah dengan mempunyai istri yang penurut. Dan istri mungkin akan lebih menurut kepada suami yang lebih baik. Berarti bukan istrinya yang dibuta lebih menurut, tetapi suaminya yang lebih pantas dituruti.

Nama itu kesimulan, itu sebabnya Tuhan mengajarkan kepada kita, yang pertama adalah nama dari banyak hal, baru kemudian pengetahuan tentangnya.

Nama itu kesimpulan, itu sebabnya orang2 pandai kalau bicara hanya istilah. Dalam kehidupan kita yuk kita simpulkan, dan di dalam menyimpulkan itu kadang2 kita juga menyimpulkan tentang orang.

Orang2 yang lebih terdidik yang pengalaman dan pengamatannya lebih luas, waktu memberi, meskipun bukan ‘labeling’, tetapi dia sudah menamai.

Setiap orang itu ada personal ’style’-nya, ada cara2 yang khusus bagi setiap orang. Dan dalam ilmu kepemimpinan, style itu adalah bagian paling sulit untuk diubah.

Dan pesannya, apabila anda membaca orang jangan pernah pustuskan final.

Karena,

Orang yang bersediah hati adalah orang menganggap kesedihannya final. Orang yang sombong adalah orang yang menganggap keberhasilannya final. Orang yang tidak mau berubah pendapat adalah orang yang menganggap keputusannya final.

Padahal semuanya mungkin berubah. Orang yang kita kenal 5 tahun yang lalu kemungkinan sudah banyak perubahan, tetapi kecenderungannya kita menggap orang sama seperti yang kita kenal dulu.

Dalam mem-’profile’ orang,berpihaklah pada yang membahagiakan, cek terlebih dahulu hal2 yang membahagiakan dari masing2 pribadi, lalu berpihaklah.

Jangan berpihak pada dugaan buruk, berpihaklah pada dugaan baik, walaupun kemudian orang buruk dia tertarik untuk membaikkan dirinya, karena yang kita puji kebaikannya.

Jika anda berpihak pada yang benar terlebih dahulu, akan gampang mengetahui yang tadinya tidak diketahuinya.

Ilmu itu ada pintu rahasianya, orang yang menggunakan ilmunya untuk kebaikan orang lain, akan diwariskan ilmu yang belum diketahuinya.

Jadi, apapun kesulitannya dan apapun masalahnya, berpihaklah pada yang benar dulu; yang benar
yang membuat Tuhan tersenyum apa?, pikirkan untuk melakukan itu, nanti tahu2 dibuka-kan.

Itu sebabnya, hilangkan kesombongan dan bertanyalah. Janganlah mengikat diri dalam simpul2 yang
salah. Simpul2 itu dalam kehidupan disebut kesimpulan; dan orang yang kesimpulannya salah, tidak
mungkin hidupnya baik.

Apabila anda marah kepada pasangan anda, maka selesaikanlah masalah itu sebelum anda tidur.
Jangan sampai kemarahan itu dibawa tidur dan bangun tidur masih marah, itupun kalau bisa betul2
tidur.

Maka kalau begitu jangan bertengkar, kalau bisa dilakukan dengan baik, maka baiklah.

Apabila seorang pasangan mengatakan pernikahannya tidak bahagia, itu bisa dua-duanya salah.

Karena pernikahan itu jika mau berbahagia bukan cinta dan bukan sayang saja, itu hanya gaya ABG. Yang
membuat suami istri ini bertahan lebih lama, jika kita bersahabat.

Bukan kurangnya kasih sayang, tetapi tidak cukupnya persahabatan. Jadi sahabtkan-lah diri anda dengan pasangan hidup anda.

Cara agar ikatan suami istri lebih baik, hal pertama yang harus dipahami adalah tujuan anda menikah itu untuk apa?. Tidak mungkin menikah hanya untuk menemukan dua hal berbeda yang disukai masing2. Kedua: pahami juga apakah rencana anda menikah sampai tua?, jika ya, kenapa anda tidak senang bersama-sama?.

Banyak orang yang tertarik pasangannya di waktu muda, tetapi semakin tua rasa ketertarikan itu mulai memudar.

Jadi kalau begitu bagaimana kalau yang menikah dengan dua orang yang berbeda itu, dirubah menjadi satu orang yang sama; yaitu.. sahabat. Sahabat adalah satu jiwa dalam dua badan yang terpisah.

Jadi kalau mau pernikahan anda bahagia, sahabatkanlah diri anda kepada pasangan anda. Mulai dari sekarang mengalahlah. Mengalah itu mengijinkan orang menang; berarti pemenang yang sesungguhnya adalah orang yang mengalah.

Mulai dari sekarang, apakah anda membuat pasangan anda rindu untuk bersama anda?. Apakah pasangan anda tidak bisa melakukan sesuatu tanpa tanya dulu kepada anda?.

Maka dari itu bersahabatlah, kan rencana anda menikah untuk tua bersama-sama.

Cara bahagia bergaransi ini, betul2 bergaransi. Maka mulai dari sekarang ikhlas-lah menggunakan cara yang baik.

Orang2 yang tampil sangat suci, bicara banyak menyebut nama Tuhan, masih juga banyak menympan ilalang di taman surga, masih juga menyimpan semak2 berduri yang beracun dihatinya.

Jadi ikhlaslah menjaga dari pikiran tidak baik,dari perasaan tidak baik, menjaga prilaku kita, memuliakan diri kita dan orang lain.

Jangan pikirkan, apakah yang kita lakukan dengan baik akan membahagiakan kita atau tidak. Jangan syaratkan harta untuk menentukan kebahagiaan.

Jangan menentukan orang lain baik atau tidak kepada kita untuk berbahagia. Anda lengkap untuk diri anda sendiri.

Jadikanlah anda penyebab bagi kebahagiaan anda dan semua jiwa yang anda sentuh. Jadikan pribadi anda yang lebih ikhlas berlaku baik. Lalu perhatikan apa yang terjadi.

0 comments:

self improvement © 2008 Por *Templates para Você*