Kita akan senang bila menerima pemberian dari orang, tapi yakinlah yang memberi pasti akan jauh lebih bahagia. berilah apapun kepada orang lain berupa kebaikan, dan rasakan manfaatnya....

Monday, June 28, 2010

MTGW 28 Juni 2010: Happiness Starts From Home

Semua orang mencari kebahagiaan, terkadang kita mencarinya ditempat yang salah, terkadang menggunakan cara yang salah, terkadang juga kita menggunakan diri yang salah untuk mencari kebahagiaan.

Semua orang mencari kebahagiaan, terkadang kita mencarinya ditempat yang salah, terkadang menggunakan cara yang salah, terkadang juga kita menggunakan diri yang salah untuk mencari kebahagiaan.

Dalam bahasan kali ini kita akan belajar bagaimana kita memulai kebahagiaan dari bakat kita untuk berbahagia, lalu membangun kebersamaan yang mudah bagi kita, yang didalamnya kita bisa membangun kebahagiaan, yang juga menguatkan kebahagiaan orang lain.

Ada orang yang tidak memiliki kapasitas untuk berbahagia, sehingga diberi apapun, ditaruh dalam lingkungan apapun dia menemukan cara untuk mengeluh dan untuk tidak mensyukuri keadaan.

Tetapi orang2 dengan kapasitas berbahagia yang baik akan menemukan cara berbahagia didalam seburuk-buruknya keadaan.

Kapasitas berbahagia ini dimulai waktu kita masih bayi. Karena sikap kita dibangun oleh orang tua, oleh lingkungan sebagai pribadi yang berbahagia nanti.

Tetapi cara orang tua untuk membahagiakan anaknya sering membatalkan kapasitas itu. Contoh sederhana, jika seorang anak kejedot meja, yang disalahkan mejanya; anak jatuh kepeleset, yang disalahkan lantainya nakal.

Sehingga anaknya nanti tumbuh menjadi dewasa yang selalu menyalahkan lingkungannya, tidak banyak melihat orang lain yang lebih susah dari dia kemudian bisa berhasil, karena menggunakan apapun yang ada sebagai modal pengembangan kehidupan.

Kapasitas ini dibangun melalui kasih sayang yang tegas. Banyak orang tua yang tidak bisa tegas dalam mendidik anaknya, lalu dia membiarkan anaknya yang ditegasi oleh kehidupan nanti. Mengijinkan apapun sekarang agar anaknya menuntut segala sesuatu dimasa depan, yang akan disiksa oleh lingkungannya.

Kita semua dalam proses menjadi; tetapi banyak orang yang menua tetapi tidak menjadi. Orang2 yang menua tetapi tidak menajdi ini, karena menghindari yang penting baginya, mendahulukan yang tidak penting, melakukan yang seharusnya tidak dilakukan, dll.

Tidak ada orang bisa disebut berhasil, jika keluarganya tidak berhasil. Orang yang berhasil dalam karir tetapi keluarganya berantakan – disebut palsu; karena ia sibuk membesarkan keluarga orang lain, tetapi lupa akan keluarganya sendiri.

Orang yang berhasil, selalu disebut berhasil, karena memberhasilkan keluarganya. Lupakan keberhasilan orang lain dulu, karena jika tujuan kita memberhasilkan keluarga, pasti memberhasilkan orang lain. Tetapi kalau kita memberhasilkan orang lain terlebih dahulu, keluarga kita belum tentu berhasil.

Tujuan dari semua keberhasilan adalah pulang kerumah dengan perasaan damai. Jadi kalau ada orang kaya raya tetapi dirumahnya tidak damai, maka sudah dipastikan ia belum berhasil.

Terkadang keberhasilan kita itu harus ditautkan ke perasaan orang lain, termasuk didalamnya kepada istri, anak, mertua, orang tua.

Berhati-hatilah dengan kesenangan sementara, karena sebagian kesenangan adalah cara gembira untuk gagal.

Semua anak akan tumbuh, ada yang pertumbuhannya terhambat, karena orang tuanya terlalu mengekangnya; ada yang tumbuhnya tidak berbentuk karena orang tuanya terlalu melepaskannya.

Untuk itu kuncinya ada pada orang tuanya, jika orang tua menginginkan anaknya menjadi bintang, maka besarkanlah anak itu dicetakan bintang.

Jadi peran orang tua kepada anaknya adalah menyediakan cetakan. Cetakan sikap bagi anak2 agar tumbuh menjadi pribadi2 yang membahagiakan kita sebagai orang tua dan lingkungannya dimasa depan.

Untuk apapun yang akan kita lakukan kita tidak akan pernah siap. Karena akan selalu ada pengecualian, dan akan selalu ada perubahan dari rencana, sehingga cara terbaik diri untuk siap dari segala sesuatu adalah segera melakukannya. Maka bangunlah kesiapan sambil melakukannya.

Keluarga adalah pengobat bagi segala penyakit hati. Kuncinya adalah sikap empati dan saling memaafkan.

Tidak semua hubungan yang rusak itu menandakan jeleknya pribadi, karena kadang2 sesuatu itu harus rusak untuk mencapai kebaikan.

Yang tidak boleh adalah yang diniatkan untuk rusak karena mendahulukan nafsu, karena jika kita memilih untuk berbahagia, bisa berbahagia untuk apapun; tetapi yang mengeluhkan sesuatu akan selalu mengeluhkan.

Untuk itu lihatlah kepada diri sendiri, apapun yang terjadi pada kita atau dimasa lalu kita, untuk menjadi pribadi yang baik dan mencegah keburukan yang sama kepada orang lain.

Kita membangun keluarga kecil kita yang keutuhannya mengindikasikan keutuhan negara. Jika kita menginginkan kehidupan yang baik dimasa depan bagi anak2 kita; maka kita jadikan mereka sebagai calon pemimpin yang baik. Kita didik mereka bukan hanya sekedar anak kecil yang lebih rendah hanya karena dia lebih kecil dari kita. Setiap anak kita adalah pembesar yang badannya masih kecil.

Untuk itu mari kita jadikan keluarga kita sebagai tempat yang baik bagi pertumbuhan semua anggotanya termasuk kita sendiri. Jadikan anak kita sebagai penyemangat, karena setiap orang bersaing dengan orang tuanya, untuk menjadikan anaknya lebih baik daripada anak orang tuanya; yaitu kita.

Jadilah orang tua yang membesarkan anak2 untuk menajadi pemimpin bangsa yang baik.

Demikian resume singkat dari Mario Teguh Golden Ways dengan Topik "Happiness Starts From Home" , mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi sahabat sekalian. Jika sekiranya didapati kekurangan – suatu kebahagiaan bagi Kami, apabila sahabat sekalian berkenan mengoreksi serta menyempurnakannya. Jika sahabat ingin mendengarkan kembali audio rekaman lengkap-nya, sahabat bisa unduh file audio-nya disini.

1 comments:

monox said...

blog ini "dofollow"

self improvement © 2008 Por *Templates para Você*